Jakarta – Isuzu Panther Hi Sporty merupakan salah satu mobil Sport Utility Vehicle (SUV) legendaris di Indonesia. Mobil ini dikenal karena ketangguhan mesinnya yang bandel serta kabin yang lapang. Namun, di balik keunggulannya, Panther Hi Sporty juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui calon pembeli.
Berikut kami ulas secara mendalam kekurangan Panther Hi Sporty:
1. Mesin Berisik dan Getar
Mesin Panther Hi Sporty tergolong berisik, terutama pada putaran mesin tinggi. Suara bising ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara, terutama saat melakukan perjalanan jauh. Selain itu, mesin juga dapat menghasilkan getaran yang terasa hingga ke dalam kabin.
2. Suspensi Keras dan Kaku
Suspensi Panther Hi Sporty terkenal keras dan kaku. Hal ini membuat mobil terasa kurang nyaman saat melewati jalanan yang tidak rata. Guncangan dan benturan yang dihasilkan dapat membuat penumpang merasa tidak nyaman, terutama saat berkendara di jalanan berlubang atau berbatu.
3. Ruang Kepala Belakang Terbatas
Meskipun kabin Panther Hi Sporty cukup lapang, namun ruang kepala di baris ketiga tergolong terbatas. Hal ini membuat penumpang dengan tinggi badan di atas rata-rata akan merasa tidak nyaman saat duduk di baris belakang.
4. Interior Sederhana dan Usang
Interior Panther Hi Sporty tergolong sederhana dan usang. Desain dasbor dan material yang digunakan masih sangat tradisional dan kurang modern. Tampilan interiornya juga tidak terlalu menarik dan terasa ketinggalan zaman dibandingkan mobil-mobil SUV modern.
5. Fitur Minim
Panther Hi Sporty memiliki fitur yang sangat minim. Mobil ini tidak dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti sistem hiburan layar sentuh, kamera mundur, atau sistem keselamatan aktif. Hal ini tentu saja menjadi kekurangan bagi konsumen yang menginginkan mobil dengan fitur lengkap.
6. Konsumsi BBM Boros
Mesin Panther Hi Sporty yang bertenaga juga mempengaruhi konsumsi bahan bakarnya. Mobil ini tergolong boros BBM, terutama saat berkendara di dalam kota. Konsumsi BBM Panther Hi Sporty bisa mencapai sekitar 10-12 km/liter dalam kondisi lalu lintas kota.
7. Handling Berat dan Kurang Responsif
Panther Hi Sporty memiliki handling yang berat dan kurang responsif. Mobil ini terasa lamban saat bermanuver dan kurang lincah saat melakukan putaran. Hal ini tentu saja menjadi kendala bagi pengemudi yang menginginkan mobil dengan handling yang baik.
8. Rem Kurang Pakem
Sistem pengereman Panther Hi Sporty tergolong kurang pakem. Mobil ini butuh jarak yang cukup jauh untuk dapat berhenti, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini tentu saja dapat membahayakan pengemudi dan penumpang dalam situasi darurat.
9. Harga Resale Rendah
Harga resale Panther Hi Sporty tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia model yang sudah lama, desain yang ketinggalan zaman, dan persaingan ketat di pasar SUV.
10. Sulit Menemukan Suku Cadang
Sebagai mobil yang sudah discontinued, suku cadang Panther Hi Sporty cukup sulit ditemukan. Hal ini tentu saja dapat menyulitkan pemilik mobil saat membutuhkan perbaikan atau penggantian suku cadang.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Panther Hi Sporty tetap menjadi pilihan bagi sebagian konsumen yang mencari mobil SUV dengan mesin bandel dan kabin yang lapang. Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan dengan matang kekurangan-kekurangan tersebut sebelum memutuskan untuk membeli mobil ini.