Cara Mudah Memeriksa Hold in Coil: Panduan Langkah demi Langkah

Ade Handoko

Hold in coil (HIC) adalah komponen penting pada starter motor yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke rangkaian induksi saat sakelar kunci diputar. Jika HIC rusak, starter tidak akan berfungsi dan mesin kendaraan tidak dapat dinyalakan. Oleh karena itu, pemeriksaan secara berkala sangat penting untuk memastikan fungsi HIC yang optimal.

Berikut adalah langkah-langkah rinci untuk memeriksa hold in coil:

Persiapan:

  • Pastikan kendaraan dalam keadaan parkir dan mesin dalam keadaan mati.
  • Lepaskan terminal negatif baterai untuk mencegah risiko sengatan listrik.
  • Siapkan multimeter atau lampu uji.

Langkah 1: Identifikasi Lokasi HIC

Hold in coil biasanya terletak di solenoid starter, yang berada di bagian depan mesin, dekat roda gila. Ini adalah silinder kecil dengan dua terminal.

Langkah 2: Lepaskan HIC

Gunakan kunci pas atau soket untuk melepaskan baut atau mur yang menahan HIC pada solenoid starter. Berhati-hatilah agar tidak merusak solenoid atau komponen lainnya.

Langkah 3: Periksa Kontinuitas

Dengan menggunakan multimeter yang disetel ke pengaturan kontinuitas, sentuhkan satu probe ke salah satu terminal HIC dan probe lainnya ke terminal yang berlawanan. Jika terdapat kontinuitas, multimeter akan berbunyi atau menampilkan pembacaan nol ohm. Ini menunjukkan bahwa HIC berfungsi dengan baik.

Langkah 4: Periksa Resistansi

Masih dengan menggunakan multimeter, alihkan ke pengaturan resistansi. Sentuhkan satu probe ke setiap terminal HIC dan baca nilai resistansinya. Resistensi HIC yang berfungsi biasanya berkisar antara 20 hingga 100 ohm. Jika resistansi terlalu rendah atau terlalu tinggi, HIC mungkin rusak.

Langkah 5: Periksa Tegangan

Hubungkan terminal multimeter ke kedua terminal HIC. Putar kunci kontak ke posisi "start". Jika HIC berfungsi dengan baik, multimeter akan menunjukkan tegangan baterai. Jika tidak ada tegangan, HIC mungkin tidak menerima daya atau rusak.

Langkah 6: Periksa Arus

Untuk memeriksa arus, diperlukan penjepit arus. Pasang penjepit arus di sekitar kabel yang terhubung ke terminal HIC. Putar kunci kontak ke posisi "start". Jika HIC berfungsi dengan baik, penjepit arus akan menunjukkan lonjakan arus saat solenoid starter bekerja.

Langkah 7: Periksa Mekanis

Setelah melakukan pemeriksaan listrik, periksa juga kondisi mekanis HIC. Cari tanda-tanda kerusakan, deformasi, atau korosi. Jika HIC rusak secara mekanis, mungkin tidak dapat menahan solenoid starter dengan benar.

Langkah 8: Pasang Kembali HIC

Jika HIC berfungsi dengan baik, pasang kembali ke solenoid starter. Kencangkan baut atau mur dengan torsi yang ditentukan.

Langkah 9: Sambungkan Kembali Baterai

Hubungkan kembali terminal negatif baterai.

Tips Tambahan:

  • Jika HIC rusak, ganti dengan yang baru. Gunakan HIC yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
  • Periksa juga komponen lain sistem starter, seperti solenoid starter dan relay starter.
  • Jika Anda tidak yakin cara memeriksa HIC, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik yang berkualifikasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah memeriksa hold in coil dan memastikan sistem starter kendaraan Anda berfungsi dengan baik. Pemeriksaan rutin dapat mencegah masalah start yang tidak diinginkan dan menjaga kendaraan Anda tetap berjalan dengan lancar.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer