Pajero, SUV tangguh dari Mitsubishi, kerap jadi andalan penjelajah medan berat. Namun, tak jarang juga Pajero mengalami masalah, seperti tidak bisa distarter. Nah, bila Anda sedang mengalaminya, simak ulasan berikut untuk mengetahui penyebab dan solusi yang mungkin bisa diterapkan.
Penyebab Mobil Pajero Tidak Bisa Distarter
1. Aki Lemah atau Rusak
Aki merupakan sumber tenaga listrik yang berperan vital dalam menghidupkan mesin. Saat aki lemah atau rusak, ia tak lagi mampu menyediakan daya yang cukup untuk menggerakkan starter.
2. Alternator Bermasalah
Alternator bertanggung jawab mengisi ulang aki. Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi penuh dan berpotensi menyebabkan masalah pada aki.
3. Starter Rusak
Starter merupakan komponen yang berfungsi menggerakkan mesin saat kunci diputar. Kerusakan pada starter dapat menghambat proses penggerakkan mesin.
4. Sistem Bahan Bakar Bermasalah
Penyebab lain yang bisa membuat Pajero tidak bisa distarter adalah masalah pada sistem bahan bakar. Pastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan pada saluran bahan bakar.
5. Sistem Kelistrikan Tidak Stabil
Sistem kelistrikan yang tidak stabil dapat mengganggu kinerja komponen penting, seperti starter dan aki. Cek apakah ada korsleting atau hubungan pendek di sistem kelistrikan.
6. Masalah pada Sensor
Beberapa sensor, seperti sensor posisi poros engkol atau sensor oksigen, juga dapat mempengaruhi kemampuan mobil untuk distarter. Kerusakan pada sensor ini dapat menyebabkan ECU (Engine Control Unit) memberikan perintah yang salah.
Solusi Mengatasi Pajero Tidak Bisa Distarter
1. Periksa Aki
Langkah pertama adalah memeriksa aki. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan aki. Aki yang sehat umumnya memiliki tegangan di atas 12 volt. Jika tegangan aki rendah, charge atau ganti aki dengan yang baru.
2. Periksa Alternator
Jika aki baik-baik saja, periksa alternator. Lepaskan terminal positif aki dan hidupkan mesin. Ukur tegangan pada terminal positif alternator. Tegangan normal saat mesin hidup adalah sekitar 13,5-14,5 volt. Jika tegangan lebih rendah atau lebih tinggi, kemungkinan besar alternator bermasalah.
3. Periksa Starter
Untuk memeriksa starter, coba putar kunci ke posisi "starter". Jika tidak ada suara klik atau bunyi dengungan, kemungkinan besar starter rusak. Anda dapat mencoba mengetuk starter dengan palu ringan untuk mengguncang armature di dalamnya. Jika setelah diketuk mesin dapat distarter, kemungkinan starter masih bisa diperbaiki.
4. Periksa Sistem Bahan Bakar
Cek saluran bahan bakar dari kebocoran atau penyumbatan. Pastikan tidak ada kotoran atau endapan yang menghalangi aliran bahan bakar. Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak.
5. Periksa Sistem Kelistrikan
Periksa sekring dan relay yang berhubungan dengan sistem starter. Jika ada sekring yang putus, ganti dengan yang baru. Periksa juga apakah ada kabel yang putus atau kendor.
6. Periksa Sensor
Jika semua solusi di atas tidak berhasil, periksa sensor yang terkait dengan sistem starter. Gunakan alat diagnostik untuk membaca kode kesalahan dan mengidentifikasi sensor yang bermasalah. Ganti sensor yang rusak dengan yang baru.
Tips Mencegah Masalah Starter pada Pajero
- Rutin lakukan perawatan berkala, termasuk penggantian aki dan alternator secara berkala.
- Hindari kebiasaan mematikan mesin saat AC atau lampu masih menyala.
- Hindari penggunaan aksesori elektronik berlebih saat mesin mati.
- Pastikan sistem bahan bakar selalu diisi dengan bahan bakar berkualitas baik.
- Periksa sambungan dan terminal kelistrikan secara berkala untuk mencegah korsleting.
- Gunakan oli mesin dan filter yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Dengan memahami penyebab dan solusi masalah starter pada Pajero, Anda dapat mengatasi masalah tersebut dengan lebih mudah. Namun, jika masalah masih berlanjut, disarankan untuk membawa mobil Anda ke bengkel resmi untuk pemeriksaan dan perbaikan yang lebih komprehensif.