Jakarta – Toyota Innova menjadi salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia. Sejak pertama kali meluncur pada tahun 2004, Innova telah mengalami beberapa kali pembaruan, termasuk perubahan pada mesinnya. Salah satu perbedaan mencolok antara Innova keluaran lama dan baru adalah adanya mesin "Euro".
Lalu, apa sebenarnya perbedaan mesin Innova Euro dan non-Euro? Berikut penjelasan lengkapnya yang mungkin menjawab pertanyaan Anda.
Apa itu Mesin Euro?
Mesin Euro adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada mesin kendaraan yang memenuhi standar emisi Euro, sebuah regulasi yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk mengatur emisi gas buang kendaraan. Standar Euro pertama kali ditetapkan pada tahun 1992 dan telah mengalami beberapa kali pembaruan seiring dengan kemajuan teknologi otomotif.
Perbedaan Utama Mesin Innova Euro dan Non-Euro
Perbedaan utama antara mesin Innova Euro dan non-Euro terletak pada sistem emisi yang digunakan:
1. Sistem Emisi Gas Buang
-
Innova Non-Euro: Menggunakan katalitik konverter untuk mengurangi emisi gas buang, khususnya karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx).
-
Innova Euro: Selain katalitik konverter, juga dilengkapi dengan sistem resirkulasi gas buang (EGR) dan filter partikel diesel (DPF) untuk mengurangi emisi NOx dan partikel.
2. Tekstur Tarikan Mesin
-
Innova Non-Euro: Tarikan mesin terasa lebih kasar dan bergetar akibat emisi gas buang yang lebih tinggi.
-
Innova Euro: Tarikan mesin lebih halus dan senyap berkat sistem emisi yang lebih efisien.
3. Efisiensi Bahan Bakar
-
Innova Non-Euro: Umumnya memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih boros karena emisi gas buang yang lebih tinggi.
-
Innova Euro: Lebih efisien bahan bakar karena sistem emisi yang lebih canggih.
4. Harga
-
Innova Non-Euro: Biasanya lebih murah dari Innova Euro karena teknologi yang digunakan lebih sederhana.
-
Innova Euro: Lebih mahal karena teknologi emisinya yang lebih maju.
Standar Emisi Euro yang Diterapkan pada Innova
Innova di Indonesia telah menerapkan beberapa standar emisi Euro, di antaranya:
-
Euro 2: Diterapkan pada Innova generasi pertama (2004-2015).
-
Euro 4: Diterapkan pada Innova generasi kedua (2015-2020).
-
Euro 5: Diterapkan pada Innova Venturer (2020-sekarang).
Tips Memilih Mesin Innova Euro atau Non-Euro
Pilihan antara mesin Innova Euro dan non-Euro tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing konsumen. Berikut beberapa tips yang perlu dipertimbangkan:
1. Pertimbangkan Aspek Lingkungan
Jika Anda peduli dengan lingkungan dan ingin berkontribusi mengurangi polusi udara, mesin Innova Euro dengan emisi yang lebih rendah adalah pilihan yang lebih tepat.
2. Perhatikan Efisiensi Bahan Bakar
Jika efisiensi bahan bakar merupakan prioritas utama, mesin Innova Euro dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit dapat menghemat pengeluaran Anda dalam jangka panjang.
3. Sesuaikan dengan Anggaran
Harga Innova Euro yang lebih mahal mungkin menjadi pertimbangan jika anggaran Anda terbatas. Innova non-Euro dengan harga yang lebih terjangkau bisa menjadi alternatif pilihan.
4. Pertimbangkan Kebutuhan Tarikan Mesin
Jika Anda membutuhkan tarikan mesin yang lebih halus dan bertenaga, mesin Innova Euro dengan teknologi emisi yang lebih canggih dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
Kesimpulan
Perbedaan mesin Innova Euro dan non-Euro terletak pada sistem emisi gas buang, tekstur tarikan mesin, efisiensi bahan bakar, dan harga. Dengan memahami perbedaan tersebut, Anda dapat membuat pilihan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Baik mesin Euro maupun non-Euro memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.