Kupas Tuntas Arti Indikator L300: Panduan Komprehensif Penunjuk Penting

Ade Handoko

Mitsubishi L300, mobil pikap legendaris yang telah malang melintang di jalanan Indonesia, tak hanya dikenal karena ketangguhan dan muatannya yang luas. Panel indikator pada dashboard-nya juga menjadi fitur penting yang memberikan informasi krusial kepada pengemudi. Artikel ini akan mengupas secara mendetail arti indikator L300, menyingkap makna di balik setiap simbol dan lampu, sehingga Anda dapat sepenuhnya memahami bahasa mobil kesayangan Anda.

1. Indikator Geser Gigi (Neutral, D, 1, 2, 3)

  • N (Netral): Indikator ini menyala saat tuas transmisi dalam posisi netral.
  • D (Drive): Lampu indikator ini aktif saat mobil dalam posisi berjalan maju.
  • 1, 2, 3: Angka-angka ini menunjukkan posisi gigi yang telah dipilih, dari gigi paling rendah (1) hingga tertinggi (3).

2. Indikator Kecepatan dan Tachometer

  • Indikator Kecepatan: Menampilkan kecepatan kendaraan dalam satuan kilometer per jam (km/h).
  • Tachometer: Menunjukkan jumlah putaran mesin per menit (rpm), membantu pengemudi mengoptimalkan performa mesin.

3. Indikator Bahan Bakar

  • F (Penuh): Indikator ini menyala saat tangki bahan bakar penuh.
  • E (Kosong): Lampu ini akan menyala saat bahan bakar hampir habis, mengingatkan pengemudi untuk segera mengisi kembali.
  • Jarum Indikator Bahan Bakar: Menunjukkan perkiraan sisa bahan bakar di tangki.

4. Indikator Temperatur Mesin

  • C (Dingin): Indikator ini menyala saat mesin masih dingin dan belum siap digunakan.
  • H (Panas Berlebih): Lampu ini akan aktif jika temperatur mesin terlalu tinggi, menandakan adanya masalah pada sistem pendinginan.
  • Jarum Indikator Temperatur: Menunjukkan tingkat temperatur mesin saat beroperasi.

5. Indikator Tekanan Oli

  • L (Rendah): Indikator ini menyala saat tekanan oli mesin terlalu rendah, menunjukkan adanya masalah pada sistem pelumasan.
  • H (Tinggi): Lampu ini akan aktif jika tekanan oli terlalu tinggi, mengindikasikan potensi kerusakan mesin.
  • Jarum Indikator Tekanan Oli: Menunjukkan tingkat tekanan oli mesin yang sedang bekerja.

6. Indikator Charger Aki

  • B (Mengisi): Indikator ini menyala saat aki sedang diisi ulang oleh alternator.
  • D (Mengosong): Lampu ini akan aktif jika aki tidak sedang diisi ulang, menandakan adanya masalah pada sistem pengisian.
  • Jarum Indikator Charger Aki: Menunjukkan tingkat pengisian arus listrik pada aki.

7. Indikator ABS (Anti-lock Braking System)

  • ABS: Indikator ini menyala saat sistem ABS sedang aktif, membantu mencegah roda terkunci saat pengereman.
  • Desakan ABS: Lampu ini akan berkedip jika sistem ABS mendeteksi adanya selip pada roda, menandakan adanya masalah pada sistem pengereman.

8. Indikator SRS (Supplemental Restraint System)

  • SRS: Indikator ini menyala saat sistem SRS (airbag) siap digunakan.
  • SRS Desakan: Lampu ini akan aktif jika sistem SRS mengalami masalah atau tidak berfungsi dengan baik.

9. Indikator Pintu Terbuka

  • Pintu Depan Kiri dan Kanan: Indikator ini menyala jika pintu depan kiri atau kanan tidak tertutup dengan benar.
  • Pintu Belakang Kiri dan Kanan: Lampu ini akan aktif jika pintu belakang kiri atau kanan tidak tertutup dengan baik.

10. Indikator Lampu Besar

  • HI (Lampu Jauh): Indikator ini menyala saat lampu jauh diaktifkan.
  • LO (Lampu Dekat): Lampu ini akan aktif jika lampu dekat diaktifkan.

11. Indikator Lampu Sein

  • Kanan: Indikator ini menyala saat lampu sein kanan diaktifkan.
  • Kiri: Lampu ini akan aktif jika lampu sein kiri diaktifkan.

12. Indikator Lampu Hazard

  • Hazard: Indikator ini menyala saat lampu hazard diaktifkan, memberikan peringatan kepada pengendara lain.

13. Indikator Emisi Buang

  • Check Engine: Indikator ini menyala jika sistem emisi buang mendeteksi adanya masalah, seperti kerusakan pada sensor oksigen atau katalitik konverter.
  • DTC (Diagnostic Trouble Code): Lampu ini akan aktif jika sistem emisi buang menyimpan kode kesalahan yang tersimpan di komputer mobil.

14. Indikator Servis Berkala

  • Servis Berkala: Indikator ini menyala saat waktu servis berkala kendaraan sudah mendekat atau terlambat.
  • Jarum Indikator Servis Berkala: Menunjukkan perkiraan jarak tempuh yang tersisa sebelum servis berkala berikutnya.

Dengan memahami setiap arti indikator L300 di atas, Anda dapat memantau kondisi kendaraan secara optimal, mengidentifikasi masalah sejak dini, dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Ingatlah untuk selalu mengacu pada buku panduan resmi kendaraan Anda untuk informasi yang lebih spesifik dan terperinci. Dengan begitu, perjalanan Anda bersama Mitsubishi L300 akan selalu aman, nyaman, dan bebas hambatan.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer