Seher vs Piston: Apa Bedanya?

Antoni Putro

Bagi pemula atau bahkan yang sudah lama berkecimpung di dunia otomotif, istilah "seher" dan "piston" seringkali digunakan secara bergantian. Namun, tahukah Anda bahwa kedua komponen mesin ini memiliki perbedaan yang krusial?

Pengertian Piston

Piston adalah komponen mesin berbentuk bulat yang bergerak naik turun di dalam silinder mesin. Gerakan piston ini digunakan untuk menghasilkan tenaga pada mesin. Piston terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:

  • Mahkota Piston: Bagian atas piston yang berbentuk kubah atau datar.
  • Ring Piston: Cincin logam tipis yang mengelilingi mahkota piston dan berfungsi sebagai seal antara piston dan dinding silinder.
  • Skirt Piston: Bagian bawah piston yang memanjang ke bawah dan berfungsi untuk menjaga piston tetap tegak lurus di dalam silinder.
  • Pin Piston: Pin logam yang menghubungkan piston ke batang piston.

Pengertian Seher

Seher adalah istilah slang yang merujuk pada piston pada mesin pembakaran dalam. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti "tumbuk". Sesuai dengan namanya, seher berfungsi untuk menumbuk atau mengompresi campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder mesin.

Perbedaan antara Seher dan Piston

Meskipun sering digunakan secara bergantian, istilah seher dan piston sebenarnya memiliki perbedaan yang mendasar:

  • Definisi: Piston adalah komponen mesin yang bergerak naik turun di dalam silinder, sedangkan seher adalah istilah slang untuk piston pada mesin pembakaran dalam.
  • Fungsi: Piston berfungsi untuk menghasilkan tenaga pada mesin, sedangkan seher berfungsi untuk menumbuk atau mengompresi campuran udara dan bahan bakar.
  • Material: Piston umumnya terbuat dari bahan logam, seperti aluminium atau besi, sedangkan seher dapat terbuat dari berbagai material, termasuk keramik dan komposit.

Jenis-jenis Piston

Terdapat berbagai jenis piston, di antaranya:

  • Piston Datar: Piston dengan mahkota berbentuk datar, yang cocok untuk mesin putaran tinggi.
  • Piston Kubah: Piston dengan mahkota berbentuk kubah, yang membantu meningkatkan kompresi mesin.
  • Piston Domed: Piston dengan mahkota berbentuk setengah bola, yang dirancang untuk mesin diesel.
  • Piston Step: Piston dengan mahkota yang memiliki undakan, yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Fungsi Piston

Fungsi utama piston adalah:

  • Kompresi: Piston mengompresi campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder, yang meningkatkan tekanan dan temperatur.
  • Pembakaran: Setelah campuran dikompresi, piston bergerak ke atas sehingga terjadi pembakaran.
  • Ekspansi: Gas yang dihasilkan dari pembakaran mengembang, yang mendorong piston ke bawah dan menghasilkan daya.
  • Pembuangan: Setelah pembakaran, piston bergerak kembali ke atas dan membuang gas buang ke luar silinder.

Perawatan Piston

Perawatan piston meliputi:

  • Penggantian Ring Piston: Ring piston harus diganti secara berkala untuk mempertahankan seal yang baik dan mencegah kebocoran kompresi.
  • Pembersihan Karbon: Karbon dapat menumpuk pada piston dan kepala silinder, yang dapat mengganggu kinerja mesin. Pembersihan karbon dapat dilakukan secara profesional.
  • Inspeksi dan Pengukuran: Piston harus diperiksa dan diukur secara teratur untuk memastikan keausan yang minimal dan operasi yang optimal.

Memahami perbedaan antara seher dan piston sangat penting untuk perawatan dan pengoperasian mesin yang optimal. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memastikan bahwa mesin Anda bekerja dengan baik dan bertahan lebih lama.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer