Sebagai bagian penting dari sistem kelistrikan kendaraan, lampu bodi memegang peran krusial dalam keselamatan berkendara. Berbagai warna yang terpancar dari lampu-lampu ini memiliki makna khusus yang harus dipahami oleh setiap pemilik mobil. Nah, berikut ini panduan lengkap tentang warna lampu kelistrikan bodi mobil yang perlu Anda ketahui:
1. Merah (Rem)
Cahaya merah menandakan lampu rem kendaraan. Saat Anda menginjak pedal rem, lampu rem akan menyala terang untuk memperingatkan pengemudi di belakang agar menjaga jarak aman. Pada beberapa model mobil, lampu rem juga berfungsi sebagai lampu belakang ketika lampu utama dimatikan.
2. Putih atau Kuning (Lampu Depan)
Lampu depan berfungsi untuk menerangi jalan di malam hari atau dalam kondisi pencahayaan yang buruk. Biasanya, lampu depan berwarna putih atau kuning. Putih memberikan pencahayaan yang lebih terang, sedangkan kuning lebih baik dalam menembus kabut atau hujan.
3. Kuning (Lampu Sen)
Lampu sen atau sein berwarna kuning digunakan untuk memberikan tanda kepada pengemudi lain tentang niat Anda untuk berbelok atau berganti jalur. Lampu sen berkedip secara bergantian di sisi kanan atau kiri kendaraan, tergantung arah yang dipilih.
4. Merah (Lampu Belakang)
Lampu belakang, seperti namanya, terletak di bagian belakang kendaraan. Lampu ini berfungsi sebagai penanda posisi kendaraan di malam hari atau saat jarak pandang terbatas. Biasanya berwarna merah, lampu belakang menyala secara permanen saat lampu utama dinyalakan.
5. Putih atau Oranye (Lampu Mundur)
Saat Anda memindahkan tuas transmisi ke posisi mundur, lampu mundur akan menyala. Lampu ini biasanya berwarna putih atau oranye dan berfungsi untuk memperingatkan pengemudi lain di belakang bahwa kendaraan Anda sedang mundur.
6. Biru (Lampu Jauh)
Lampu jauh atau high beam digunakan untuk memberikan pencahayaan yang lebih jauh dan terang di malam hari atau di jalan yang gelap. Lampu ini memancarkan cahaya biru kehijauan dan dapat menyilaukan pengemudi lain jika digunakan secara tidak tepat.
7. Putih (Lampu Kabut Depan)
Lampu kabut depan dirancang khusus untuk menerangi jalan dalam kondisi berkabut atau hujan lebat. Lampu ini biasanya berwarna putih dan dipasang di bagian bawah bumper atau grill depan kendaraan. Cahaya putihnya dapat menembus kabut lebih efektif dibandingkan lampu biasa.
8. Putih atau Kuning (Lampu Kabut Belakang)
Lampu kabut belakang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas kendaraan Anda dari belakang dalam kondisi berkabut. Lampu ini biasanya berwarna putih atau kuning dan dipasang di bagian bawah bumper atau pintu belakang kendaraan.
9. Putih (Lampu Plat Nomor)
Lampu plat nomor digunakan untuk menerangi plat nomor kendaraan di malam hari. Lampu ini biasanya berwarna putih dan dipasang di atas atau di bawah plat nomor. Pencahayaan yang cukup pada plat nomor memudahkan petugas kepolisian atau pengemudi lain untuk mengidentifikasi kendaraan.
10. Oranye (Lampu Hazard)
Lampu hazard digunakan untuk memberikan tanda bahaya atau peringatan kepada pengemudi lain dalam situasi darurat, seperti kecelakaan atau kendaraan mogok. Lampu ini berkedip secara bersamaan di semua sisi kendaraan dan biasanya berwarna oranye.
Itulah berbagai warna lampu kelistrikan bodi yang umum ditemukan pada kendaraan. Memahami makna dan fungsi setiap warna sangat penting untuk memastikan keselamatan berkendara. Pastikan semua lampu pada kendaraan Anda berfungsi dengan baik dan ganti setiap lampu yang rusak tepat waktu. Ingat, lampu bodi bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga alat komunikasi vital di jalan raya.