Ciri-Ciri Motor Jupiter Z yang Top Magnet, Panduan Lengkap Untuk Motor Mania!

Antoni Putro

Motor Jupiter Z merupakan salah satu motor bebek dari Yamaha yang telah lama malang melintang di jalanan Indonesia. Motor ini terkenal dengan desainnya yang sporty dan mesinnya yang tangguh. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat dua jenis Jupiter Z di pasaran, yaitu tipe top magnet dan tipe bottom magnet?

Nah, artikel ini akan mengupas tuntas tentang tanda atau ciri-ciri motor Jupiter Z yang menggunakan sistem top magnet. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Top Magnet?

Sistem top magnet adalah suatu sistem pengapian yang menggunakan magnet permanen yang dipasang pada bagian atas (top) dari flywheel atau rotor. Magnet ini bertugas untuk menghasilkan medan magnet yang digunakan untuk memicu koil pengapian.

Keuntungan Top Magnet

Sistem top magnet memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem bottom magnet, di antaranya:

  • Performa yang lebih baik: Sistem top magnet menghasilkan percikan api yang lebih kuat dan stabil, sehingga dapat meningkatkan performa mesin.
  • Lebih efisien bahan bakar: Percikan api yang kuat dapat membakar bahan bakar secara lebih efisien, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
  • Lebih tahan lama: Magnet permanen yang digunakan pada sistem top magnet memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan koil pengapian pada sistem bottom magnet.

Ciri-Ciri Top Magnet Jupiter Z

Nah, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang membedakan motor Jupiter Z top magnet dengan bottom magnet:

1. Posisi Pulser

Pada Jupiter Z top magnet, posisi pulser berada di sisi kiri blok mesin, tepat di bawah tutup magnet. Pulser berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi keberadaan magnet pada flywheel.

2. Bentuk Lubang Busi

Lubang busi pada Jupiter Z top magnet berbentuk oval, sedangkan pada bottom magnet berbentuk bulat.

3. Kode Mesin

Kode mesin yang tertera pada blok mesin Jupiter Z top magnet biasanya dimulai dengan "3C1". Sementara itu, kode mesin Jupiter Z bottom magnet dimulai dengan "3C2".

4. Warna Kabel Pulser

Kabel pulser pada Jupiter Z top magnet berwarna hijau, sedangkan pada bottom magnet berwarna merah.

5. Tanda Magnet pada Flywheel

Jika kamu membuka tutup magnet, kamu akan melihat tanda berupa garis-garis kecil pada permukaan flywheel. Tanda-tanda tersebut merupakan bekas gesekan magnet pada flywheel. Pada Jupiter Z top magnet, garis-garis tersebut berada di bagian atas flywheel.

6. Suara Mesin

Suara mesin Jupiter Z top magnet umumnya lebih halus dibandingkan dengan bottom magnet. Hal ini karena sistem top magnet menghasilkan percikan api yang lebih stabil, sehingga pembakaran lebih sempurna.

Kesimpulan

Itulah beberapa tanda atau ciri-ciri motor Jupiter Z yang menggunakan sistem top magnet. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, kamu dapat memastikan bahwa motor Jupiter Z milikmu menggunakan sistem yang tepat. Sistem top magnet menawarkan beberapa keuntungan, seperti performa yang lebih baik, efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, dan daya tahan yang lebih lama. Jadi, jika kamu ingin memiliki Jupiter Z dengan performa yang lebih optimal, pastikan untuk memilih tipe top magnet.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer