Proton Gen 2 merupakan hatchback keluarga populer di Malaysia, menawarkan kombinasi nilai dan keandalan yang kuat. Namun, seperti halnya mobil lainnya, Gen 2 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.
Desain Interior Ketinggalan Zaman
Salah satu kekurangan paling mencolok dari Gen 2 adalah desain interiornya yang ketinggalan zaman. Kabinnya terasa sempit dan tidak modern, dengan bahan berkualitas rendah dan estetika yang kurang menarik. Ruang kaki dan kepala belakang juga terbatas, terutama untuk penumpang yang lebih tinggi.
Kurang Fitur Keselamatan
Dibandingkan dengan pesaingnya, Gen 2 relatif kurang dalam hal fitur keselamatan. Model dasar hanya dilengkapi dengan dua airbag dan sistem pengereman anti-lock (ABS), sementara fitur penting seperti kontrol stabilitas elektronik (ESC) dan bantuan rem darurat (EBA) tidak tersedia pada semua varian.
Performa Mesin Kurang Bertenaga
Proton Gen 2 ditenagai oleh mesin bensin 1,3 liter dan 1,6 liter. Sementara mesin 1,3 liter cukup irit bahan bakar, tenaganya kurang untuk akselerasi yang responsif. Mesin 1,6 liter lebih bertenaga, tetapi masih terasa tidak bertenaga dibandingkan dengan beberapa pesaingnya.
Quality Control Buruk
Salah satu masalah umum yang dilaporkan tentang Gen 2 adalah quality control yang buruk. Beberapa pemilik mengeluhkan masalah seperti panel bodi yang tidak pas, kebocoran air, dan kegagalan komponen listrik. Hal ini dapat menyebabkan biaya perbaikan yang mahal dan rasa frustrasi.
Konsumsi Bahan Bakar Tinggi
Terutama pada mesin 1,6 liter, Gen 2 memiliki konsumsi bahan bakar yang relatif tinggi. Angka resmi dari Proton menunjukkan konsumsi bahan bakar kota sekitar 9,5 km/liter, yang bisa lebih tinggi dalam kondisi berkendara yang sebenarnya. Ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang mengutamakan penghematan bahan bakar.
Suspensi Kaku
Suspensi pada Gen 2 dikenal agak kaku, terutama pada kecepatan rendah dan di jalan yang kasar. Hal ini dapat mengakibatkan pengendaraan yang tidak nyaman dan berisik, terutama bagi penumpang yang sensitif.
Transmisi Manual yang Kaku
Model Gen 2 dengan transmisi manual memiliki tuas persneling yang agak kaku dan notaris. Hal ini dapat membuat perpindahan gigi menjadi tidak nyaman, terutama pada perjalanan yang lebih lama.
Nilai Jual Kembali Rendah
Dibandingkan dengan model Proton lainnya, Gen 2 memiliki nilai jual kembali yang relatif rendah. Hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang mempertimbangkan untuk mengganti mobil mereka dalam beberapa tahun mendatang.
Kesimpulan
Meskipun Proton Gen 2 menawarkan nilai dan keandalan yang baik, kekurangannya yang relatif mencolok perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Desain interior yang ketinggalan zaman, kurangnya fitur keselamatan, performa mesin yang kurang bertenaga, dan quality control yang buruk dapat menjadi masalah bagi beberapa pembeli. Namun, bagi mereka yang mencari hatchback keluarga yang terjangkau dan andal, Gen 2 tetap menjadi pilihan yang layak, terutama jika kekurangannya dapat diatasi atau ditoleransi.