Sebagai pemilik kendaraan niaga ringan Mitsubishi L300, menjaga performa transmisi sangatlah penting. Salah satu aspek penting dalam perawatan transmisi adalah mengganti oli secara berkala. Mengetahui kapasitas oli transmisi L300 yang tepat sangat krusial untuk memastikan penggantian oli yang akurat.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan akurat tentang kapasitas oli transmisi Mitsubishi L300. Dengan informasi terperinci ini, Anda dapat yakin untuk melakukan penggantian oli transmisi dengan benar, sehingga memperpanjang masa pakai transmisi kendaraan Anda.
Jenis Transmisi L300 dan Kapasitas Oli
Mitsubishi L300 hadir dengan dua jenis transmisi, yaitu manual dan otomatis. Masing-masing jenis transmisi memiliki kapasitas oli yang berbeda:
- Transmisi Manual: Kapasitas oli transmisi manual L300 adalah 2,5 liter. Jenis oli yang direkomendasikan adalah oli transmisi manual dengan kekentalan SAE 75W-90 atau 80W-90 yang memenuhi spesifikasi API GL-4 atau GL-5.
- Transmisi Otomatis: Kapasitas oli transmisi otomatis L300 adalah 3,7 liter. Oli yang digunakan harus berjenis oli transmisi otomatis (ATF) dengan spesifikasi Dexron III atau IV.
Cek Kondisi Oli Transmisi
Mengecek kondisi oli transmisi secara berkala sangat penting. Oli transmisi yang gelap dan berbau terbakar menunjukkan perlunya penggantian. Untuk memeriksa kondisi oli, ikuti langkah-langkah berikut:
- Keluarkan dipstik transmisi dan lap bersih dengan kain.
- Masukkan kembali dipstik ke dalam tabung transmisi dan tarik kembali.
- Periksa oli pada dipstik. Level oli harus berada di antara tanda "Min" dan "Max" pada dipstik.
- Jika level oli rendah, tambahkan oli sesuai kapasitas yang telah disebutkan sebelumnya.
Interval Penggantian Oli Transmisi
Frekuensi penggantian oli transmisi tergantung pada jenis transmisi dan kondisi penggunaan kendaraan. Berikut adalah interval penggantian oli transmisi yang direkomendasikan:
- Transmisi Manual: Ganti oli setiap 20.000 – 30.000 km atau setiap 2 tahun, mana yang lebih dulu tercapai.
- Transmisi Otomatis: Ganti oli setiap 40.000 – 60.000 km atau setiap 3 tahun, mana yang lebih dulu tercapai.
Langkah-Langkah Penggantian Oli Transmisi
Penggantian oli transmisi sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman. Namun, bagi yang ingin melakukannya sendiri, berikut adalah langkah-langkahnya:
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Oli transmisi baru sesuai kapasitas kendaraan
- Filter oli transmisi baru
- Kunci pas atau kunci ring
- Wadah untuk menampung oli bekas
- Corong
Langkah-Langkah:
- Parkir kendaraan pada permukaan rata dan tarik rem tangan.
- Panaskan mesin kendaraan selama beberapa menit untuk mengencerkan oli.
- Letakkan wadah di bawah baut pembuangan oli pada transmisi.
- Buka baut pembuangan oli dan biarkan oli terkuras sepenuhnya.
- Ganti filter oli transmisi dengan yang baru.
- Pasang kembali baut pembuangan oli dan kencangkan.
- Tuang oli transmisi baru ke dalam transmisi sesuai kapasitas yang ditentukan.
- Cek level oli transmisi dan tambahkan oli jika diperlukan.
- Nyalakan mesin dan biarkan mesin bekerja selama beberapa menit.
- Pindahkan tuas transmisi ke semua posisi dan kembali ke posisi netral.
- Periksa kembali level oli transmisi dan pastikan berada di antara tanda "Min" dan "Max" pada dipstik.
Tips Tambahan
- Gunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.
- Ganti filter oli transmisi setiap kali mengganti oli transmisi.
- Periksa kondisi oli transmisi secara berkala dan ganti jika diperlukan.
- Mengetahui kapasitas oli transmisi yang tepat sangat penting untuk memastikan penggantian oli yang akurat dan performa transmisi yang optimal.