Dalam dunia otomotif, lampu memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan dan fungsionalitas kendaraan. Tidak hanya lampu utama, lampu lain yang terintegrasi pada bodi mobil juga memiliki fungsi spesifik yang berbeda-beda. Masing-masing lampu ini memiliki warna tertentu yang memiliki arti tersendiri.
Memahami makna dari warna-warna lampu kelistrikan bodi dapat membantu Anda mendeteksi dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada kendaraan Anda secara tepat waktu. Berikut adalah panduan komprehensif tentang masing-masing warna lampu kelistrikan bodi:
Lampu Hijau
Lampu berwarna hijau biasanya digunakan untuk menunjukkan:
- Lampu sein kiri: Menandakan bahwa kendaraan akan berbelok ke kiri.
- Lampu indikator transmisi otomatis: Lampu ini menyala saat transmisi dalam posisi "Park" atau "Netral".
- Lampu kontrol jelajah: Menandakan bahwa sistem kontrol jelajah diaktifkan.
Lampu Kuning
Lampu berwarna kuning umumnya digunakan untuk:
- Lampu sein kanan: Menandakan bahwa kendaraan akan berbelok ke kanan.
- Lampu indikator airbag: Lampu ini menyala saat airbag dinonaktifkan.
- Lampu peringatan tekanan ban: Lampu ini menyala saat tekanan ban berada di bawah level yang disarankan.
- Lampu peringatan mesin: Menandakan bahwa ada masalah pada mesin yang memerlukan perhatian.
Lampu Oranye
Lampu berwarna oranye digunakan untuk:
- Lampu indikator bahaya: Lampu ini menyala saat kendaraan mengalami keadaan darurat dan harus berhenti.
- Lampu peringatan ABS: Lampu ini menyala saat sistem pengereman anti-lock (ABS) mengalami masalah.
- Lampu indikator suhu mesin: Lampu ini menyala saat suhu mesin melebihi batas normal.
Lampu Merah
Lampu berwarna merah biasanya digunakan untuk:
- Lampu rem: Menandakan bahwa kendaraan sedang mengerem.
- Lampu indikator baterai: Lampu ini menyala saat sistem pengisian baterai mengalami masalah.
- Lampu peringatan tekanan oli: Lampu ini menyala saat tekanan oli mesin rendah.
- Lampu indikator suhu transmisi: Lampu ini menyala saat suhu transmisi melebihi batas normal.
Lampu Biru
Lampu berwarna biru digunakan untuk:
- Lampu indikator lampu jauh: Lampu ini menyala saat lampu jauh diaktifkan.
- Lampu indikator bantuan parkir: Lampu ini menyala saat sistem bantuan parkir diaktifkan.
Lampu Putih
Lampu berwarna putih digunakan untuk:
- Lampu mundur: Menyala saat kendaraan dalam posisi mundur.
- Lampu indikator kontrol traksi: Lampu ini menyala saat sistem kontrol traksi diaktifkan.
- Lampu interior: Lampu ini menerangi kabin kendaraan.
Lampu Multi-Warna
Selain warna-warna dasar ini, beberapa lampu kelistrikan bodi juga dapat menampilkan warna yang berbeda dalam situasi tertentu. Misalnya:
- Lampu indikator transmisi otomatis: Lampu ini dapat berubah warna dari hijau (Park/Netral) menjadi kuning (Drive) dan merah (Reverse).
- Lampu peringatan mesin: Lampu ini dapat berubah warna dari kuning (masalah ringan) menjadi merah (masalah serius).
Memahami arti dari warna-warna lampu kelistrikan bodi dapat membantu Anda mendeteksi masalah kendaraan sedini mungkin. Jika lampu-lampu ini menyala atau berkedip, disarankan untuk segera memeriksa kendaraan Anda atau berkonsultasi dengan mekanik profesional. Dengan demikian, Anda dapat memastikan keselamatan dan kinerja kendaraan Anda secara optimal.