Warna-Warni Lampu Kelistrikan Bodi: Panduan Komprehensif

Antoni Putro

Dalam dunia otomotif, lampu memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan dan fungsionalitas kendaraan. Tidak hanya lampu utama, lampu lain yang terintegrasi pada bodi mobil juga memiliki fungsi spesifik yang berbeda-beda. Masing-masing lampu ini memiliki warna tertentu yang memiliki arti tersendiri.

Memahami makna dari warna-warna lampu kelistrikan bodi dapat membantu Anda mendeteksi dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada kendaraan Anda secara tepat waktu. Berikut adalah panduan komprehensif tentang masing-masing warna lampu kelistrikan bodi:

Lampu Hijau

Lampu berwarna hijau biasanya digunakan untuk menunjukkan:

  • Lampu sein kiri: Menandakan bahwa kendaraan akan berbelok ke kiri.
  • Lampu indikator transmisi otomatis: Lampu ini menyala saat transmisi dalam posisi "Park" atau "Netral".
  • Lampu kontrol jelajah: Menandakan bahwa sistem kontrol jelajah diaktifkan.

Lampu Kuning

Lampu berwarna kuning umumnya digunakan untuk:

  • Lampu sein kanan: Menandakan bahwa kendaraan akan berbelok ke kanan.
  • Lampu indikator airbag: Lampu ini menyala saat airbag dinonaktifkan.
  • Lampu peringatan tekanan ban: Lampu ini menyala saat tekanan ban berada di bawah level yang disarankan.
  • Lampu peringatan mesin: Menandakan bahwa ada masalah pada mesin yang memerlukan perhatian.

Lampu Oranye

Lampu berwarna oranye digunakan untuk:

  • Lampu indikator bahaya: Lampu ini menyala saat kendaraan mengalami keadaan darurat dan harus berhenti.
  • Lampu peringatan ABS: Lampu ini menyala saat sistem pengereman anti-lock (ABS) mengalami masalah.
  • Lampu indikator suhu mesin: Lampu ini menyala saat suhu mesin melebihi batas normal.

Lampu Merah

Lampu berwarna merah biasanya digunakan untuk:

  • Lampu rem: Menandakan bahwa kendaraan sedang mengerem.
  • Lampu indikator baterai: Lampu ini menyala saat sistem pengisian baterai mengalami masalah.
  • Lampu peringatan tekanan oli: Lampu ini menyala saat tekanan oli mesin rendah.
  • Lampu indikator suhu transmisi: Lampu ini menyala saat suhu transmisi melebihi batas normal.

Lampu Biru

Lampu berwarna biru digunakan untuk:

  • Lampu indikator lampu jauh: Lampu ini menyala saat lampu jauh diaktifkan.
  • Lampu indikator bantuan parkir: Lampu ini menyala saat sistem bantuan parkir diaktifkan.

Lampu Putih

Lampu berwarna putih digunakan untuk:

  • Lampu mundur: Menyala saat kendaraan dalam posisi mundur.
  • Lampu indikator kontrol traksi: Lampu ini menyala saat sistem kontrol traksi diaktifkan.
  • Lampu interior: Lampu ini menerangi kabin kendaraan.

Lampu Multi-Warna

Selain warna-warna dasar ini, beberapa lampu kelistrikan bodi juga dapat menampilkan warna yang berbeda dalam situasi tertentu. Misalnya:

  • Lampu indikator transmisi otomatis: Lampu ini dapat berubah warna dari hijau (Park/Netral) menjadi kuning (Drive) dan merah (Reverse).
  • Lampu peringatan mesin: Lampu ini dapat berubah warna dari kuning (masalah ringan) menjadi merah (masalah serius).

Memahami arti dari warna-warna lampu kelistrikan bodi dapat membantu Anda mendeteksi masalah kendaraan sedini mungkin. Jika lampu-lampu ini menyala atau berkedip, disarankan untuk segera memeriksa kendaraan Anda atau berkonsultasi dengan mekanik profesional. Dengan demikian, Anda dapat memastikan keselamatan dan kinerja kendaraan Anda secara optimal.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer