Jakarta – Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Direktorat Metrologi memainkan peran krusial dalam memastikan akurasi dan keandalan perangkat pengukuran, termasuk timbangan dan meteran yang digunakan di pasar. Salah satu layanan penting yang ditawarkan BSN adalah kalibrasi bospom (timbangan otomatis kemasan).
Kalibrasi bospom menjadi sangat penting karena perangkat ini banyak digunakan di berbagai sektor, seperti pasar, toko ritel, dan industri makanan untuk menimbang dan mengemas barang. Ketidakakuratan timbangan dapat mengakibatkan kerugian baik bagi konsumen maupun pelaku usaha.
Mengapa Kalibrasi Bospom Penting?
Kalibrasi bospom memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya:
- Memastikan Akurasi: Kalibrasi memastikan bahwa bospom memberikan hasil pengukuran yang benar dan akurat.
- Melindungi Konsumen: Timbangan yang akurat melindungi konsumen dari kemungkinan ditipu terkait berat dan harga barang yang dibeli.
- Menjamin Keadilan Transaksi: Kalibrasi yang tepat memastikan bahwa pembeli dan penjual mendapatkan perlakuan yang adil dalam transaksi jual beli.
- Memenuhi Standar: Bospom yang telah dikalibrasi sesuai dengan standar nasional dan internasional, sehingga memenuhi persyaratan hukum dan regulasi.
- Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan: Pelanggan cenderung lebih percaya pada bisnis yang menggunakan peralatan pengukur yang terkalibrasi dengan baik.
Biaya Kalibrasi Bospom
Biaya kalibrasi bospom bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Jenis dan Kapasitas Bospom: Timbangan yang lebih besar dan kompleks biasanya memerlukan biaya kalibrasi yang lebih tinggi.
- Lokasi Kalibrasi: Kalibrasi di lokasi yang jauh dari laboratorium dapat menimbulkan biaya tambahan untuk transportasi dan akomodasi teknisi.
- Sertifikasi: Bospom yang memerlukan sertifikasi resmi akan dikenakan biaya tambahan.
Sebagai gambaran umum, biaya kalibrasi bospom di BSN pada tahun 2023 berkisar sebagai berikut:
Jenis Bospom | Kapasitas | Biaya |
---|---|---|
Timbangan Otomatis | 0-3 kg | Rp150.000 – Rp250.000 |
Timbangan Otomatis | 3-15 kg | Rp250.000 – Rp350.000 |
Timbangan Otomatis | 15-50 kg | Rp350.000 – Rp450.000 |
Timbangan Otomatis | 50-150 kg | Rp450.000 – Rp550.000 |
Timbangan Otomatis | 150-300 kg | Rp550.000 – Rp650.000 |
Cara Melakukan Kalibrasi Bospom
Kalibrasi bospom dapat dilakukan dengan menghubungi laboratorium kalibrasi yang terakreditasi oleh BSN atau melalui situs web BSN (bsn.go.id). Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Ajukan Permohonan: Ajukan permohonan kalibrasi secara resmi kepada laboratorium yang dipilih.
- Penjadwalan: Laboratorium akan menjadwalkan waktu kalibrasi dan lokasi sesuai kesepakatan.
- Pemeriksaan Awal: Teknisi akan melakukan pemeriksaan awal pada bospom untuk memastikan kelayakan kalibrasi.
- Kalibrasi: Teknisi akan melakukan kalibrasi menggunakan alat dan prosedur yang terstandarisasi.
- Pelaporan: Setelah kalibrasi selesai, laboratorium akan menerbitkan laporan kalibrasi yang berisi hasil pengujian dan rekomendasi.
Sanksi bagi Bospom yang Tidak Terkalibrasi
Pemerintah Indonesia melalui BSN telah mengatur kewajiban kalibrasi bospom melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 62/M-DAG/PER/8/2018 tentang Pelayanan Tera dan Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya.
Bospom yang tidak dikalibrasi atau tidak memenuhi persyaratan teknis dapat dikenakan sanksi, seperti:
- Denda administratif
- Penarikan dari peredaran
- Pembatalan izin usaha
Kesimpulan
Kalibrasi bospom sangat penting untuk memastikan akurasi dan keandalan pengukuran berat dalam transaksi jual beli. BSN melalui Direktorat Metrologi menyediakan layanan kalibrasi bospom dengan biaya yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan melakukan kalibrasi bospom secara berkala, pelaku usaha dan konsumen dapat terlindungi dari kerugian dan mendapatkan transaksi yang adil dan transparan.