Mitsubishi Panther Hi Sporty merupakan kendaraan niaga ringan yang sempat populer di Tanah Air. Mobil ini dikenal memiliki daya tahan dan ketangguhan yang mumpuni, namun tak luput dari kekurangan. Berikut beberapa kekurangan Panther Hi Sporty yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.
1. Mesin Bertenaga Kecil dan Boros Bahan Bakar
Salah satu kelemahan utama Panther Hi Sporty terletak pada mesinnya yang bertenaga kecil. Mesin diesel 2.500 cc Turbo Intercooled masih kalah bertenaga dibandingkan pesaingnya di kelas kendaraan niaga ringan. Akselerasi mobil ini terasa lambat, terutama saat membawa muatan penuh.
Selain itu, Panther Hi Sporty terkenal boros bahan bakar. Konsumsi bahan bakarnya berada di angka 12 km/liter dalam kondisi jalan normal. Angka ini cukup tinggi untuk ukuran kendaraan niaga ringan.
2. Suspensi Kaku dan Kurang Nyaman
Suspensi Panther Hi Sporty tergolong kaku, yang memberikan kesan tidak nyaman saat dikendarai. Getaran dari jalan raya terasa cukup keras di dalam kabin, terutama saat melintasi jalan yang rusak.
Kenyamanan berkendara juga berkurang karena jok yang tergolong keras dan kurang ergonomis. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan pegal-pegal saat berkendara jarak jauh.
3. Kabin Sempit dan Berisik
Meski memiliki dimensi yang cukup besar, kabin Panther Hi Sporty terasa sempit. Hal ini karena desain interiornya yang kurang efisien serta jok baris kedua yang sempit.
Selain itu, kabin Panther Hi Sporty juga cukup berisik. Suara mesin dan ban terdengar dengan jelas di dalam kabin, mengganggu kenyamanan berkendara.
4. Fitur Minim
Panther Hi Sporty sangat minim fitur, bahkan untuk standar kendaraan niaga ringan. Mobil ini tidak dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti AC, power steering, atau power window.
Kurangnya fitur ini membuat Panther Hi Sporty tertinggal jauh dari pesaingnya yang menawarkan fitur-fitur lebih lengkap. Hal ini dapat menjadi kelemahan bagi mereka yang mencari kendaraan niaga ringan yang nyaman dan praktis.
5. Desain Ketinggalan Zaman
Mitsubishi Panther Hi Sporty memiliki desain yang sudah ketinggalan zaman. Eksteriornya terkesan kuno dan tidak menarik, terutama jika dibandingkan dengan kendaraan niaga ringan keluaran terbaru.
Desain yang ketinggalan zaman juga berdampak pada aerodinamika mobil. Panther Hi Sporty memiliki hambatan udara yang besar, yang berkontribusi terhadap konsumsi bahan bakar yang tinggi.
6. Harga Mahal
Meskipun menawarkan daya tahan dan ketangguhan, Panther Hi Sporty memiliki harga yang cukup mahal. Harga mobil ini berada di kisaran Rp 200-300 jutaan, tergantung kondisi dan tahun pembuatan.
Harga yang mahal ini menjadi kekurangan tersendiri bagi Panther Hi Sporty, karena membuatnya sulit bersaing dengan kendaraan niaga ringan lain yang menawarkan fitur lebih lengkap dengan harga yang lebih terjangkau.
7. Suku Cadang Relatif Mahal
Suku cadang Panther Hi Sporty relatif mahal dibandingkan dengan kendaraan niaga ringan lainnya. Hal ini karena Mitsubishi tidak lagi memproduksi suku cadang asli untuk mobil tersebut.
Akibatnya, pemilik Panther Hi Sporty harus mencari suku cadang aftermarket, yang biasanya memiliki kualitas lebih rendah dan harga yang lebih mahal.
Kesimpulan
Mitsubishi Panther Hi Sporty memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Mesin bertenaga kecil, suspensi kaku, kabin sempit dan berisik, fitur minim, desain ketinggalan zaman, harga mahal, dan suku cadang relatif mahal merupakan beberapa kelemahan utama mobil ini.
Meskipun demikian, Panther Hi Sporty masih memiliki kelebihan berupa daya tahan dan ketangguhan yang mumpuni. Mobil ini cocok untuk mereka yang mencari kendaraan niaga ringan yang tangguh dan dapat diandalkan untuk mengangkut muatan berat. Namun, jika Anda mencari kendaraan niaga ringan yang nyaman, modern, dan irit bahan bakar, ada baiknya mempertimbangkan pilihan lain.