Kenali Kekurangan Mobil Renault Duster Sebelum Membelinya

Adhitia Hermawan

Renault Duster telah malang melintang di pasar otomotif Indonesia sebagai pilihan SUV terjangkau. Namun, dibalik popularitasnya, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya.

Kekurangan Renault Duster

Berikut beberapa kekurangan dari mobil Renault Duster yang perlu dipertimbangkan:

1. Interior Kurang Berkelas

Interior Renault Duster tidak memiliki sentuhan mewah atau desain yang modern. Bahan yang digunakan terkesan murahan dan pengerjaan kurang rapi. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan berkendara, terutama pada perjalanan jauh.

2. Fitur Kurang Lengkap

Dibandingkan dengan kompetitornya, Renault Duster memiliki fitur yang lebih terbatas. Fitur keselamatan dasar seperti ABS dan airbag hanya tersedia pada tipe tertentu. Sementara fitur kenyamanan seperti sunroof dan jok kulit tidak tersedia sama sekali.

3. Performa Mesin Kurang Bertenaga

Mesin Renault Duster berkapasitas 1.5 liter hanya menghasilkan tenaga 104 hp dan torsi 140 Nm. Performa mesin ini terbilang kurang bertenaga, terutama saat membawa beban atau mendaki tanjakan. Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun meningkat.

4. Kebisingan Kabin Berlebihan

Kabin Renault Duster tidak kedap suara dengan baik, sehingga suara dari luar seperti bising mesin dan suara ban masuk dengan jelas ke dalam. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara, terutama saat berada di jalan yang ramai atau pada kecepatan tinggi.

5. Ruang Kargo Terbatas

Ruang kargo Renault Duster hanya berkapasitas 475 liter, yang terbilang kecil untuk sebuah SUV. Ruang ini semakin terbatas saat jok baris kedua ditegakkan. Bagi keluarga yang membutuhkan kapasitas bagasi yang lebih besar, Renault Duster mungkin tidak memenuhi kebutuhan tersebut.

6. Suspensi Keras

Suspensi Renault Duster tergolong keras, sehingga kurang nyaman saat melewati jalan yang tidak rata atau berbatu. Hal ini dapat menimbulkan guncangan yang tidak nyaman bagi penumpang.

7. Transmisi Manual Masih Kaku

Transmisi manual pada Renault Duster masih tergolong kaku dan kurang responsif. Perpindahan gigi terasa berat dan tidak halus, terutama saat dilakukan pada kecepatan rendah.

8. Harga Jual Kembali Relatif Rendah

Harga jual kembali Renault Duster tergolong rendah dibandingkan dengan kompetitornya. Hal ini disebabkan oleh faktor seperti persepsi merek dan kurangnya fitur yang memadai.

9. Jaringan Dealer Terbatas

Jaringan dealer Renault di Indonesia masih terbatas, terutama di luar kota-kota besar. Hal ini dapat menyulitkan pemilik Renault Duster untuk melakukan perawatan atau perbaikan secara berkala.

10. Harga Suku Cadang Relatif Mahal

Harga suku cadang Renault Duster tergolong mahal dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya. Hal ini karena sebagian besar suku cadang harus diimpor dari luar negeri.

Kesimpulan

Meskipun memiliki beberapa kelebihan seperti harga yang terjangkau dan desain yang gagah, Renault Duster memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Kekurangan tersebut antara lain interior yang kurang berkelas, fitur yang terbatas, performa mesin yang kurang bertenaga, dan kebisingan kabin yang berlebihan.

Bagi yang mencari SUV terjangkau dengan fitur yang lebih lengkap dan performa yang lebih baik, ada baiknya mempertimbangkan kompetitor Renault Duster seperti Toyota Rush atau Daihatsu Terios. Namun, jika harga dan desain menjadi pertimbangan utama, Renault Duster tetap menjadi pilihan yang layak.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer