Jakarta – Salah satu varian mobil sejuta umat, Toyota Avanza, yang meluncur pada tahun 2005 silam masih belum menggunakan teknologi injeksi bahan bakar. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di benak para penggemar otomotif tanah air, mengapa Avanza 2005 belum mengadopsi teknologi yang sudah banyak digunakan pada mobil-mobil modern saat itu.
Teknologi injeksi bahan bakar, atau yang dikenal juga dengan istilah Electronic Fuel Injection (EFI), merupakan sistem penyediaan bahan bakar pada mesin yang dikendalikan secara elektronik. Sistem ini memungkinkan suplai bahan bakar ke ruang bakar lebih presisi, sehingga menghasilkan performa dan efisiensi mesin yang lebih baik.
Lantas, apa alasan Toyota belum menyertakan teknologi injeksi pada Avanza 2005? Berikut penjelasannya:
1. Pertimbangan Biaya
Sebagai mobil yang diposisikan di segmen harga terjangkau, Toyota ingin menjaga harga Avanza agar tetap kompetitif. Pada tahun 2005, teknologi injeksi masih tergolong mahal dan hal ini dapat menaikkan harga jual Avanza secara signifikan.
2. Tingkat Daya Tahan
Mesin Avanza 2005 yang menggunakan sistem karburator telah terbukti memiliki daya tahan yang cukup baik. Sistem karburator lebih sederhana dan mudah dirawat, sehingga dianggap lebih cocok untuk kondisi infrastruktur dan perawatan di Indonesia pada masa itu.
3. Dominasi Sistem Karburator di Pasar
Pada tahun 2005, sebagian besar mobil di Indonesia masih menggunakan sistem karburator. Hal ini membuat jaringan bengkel dan teknisi yang menguasai sistem karburator masih sangat banyak, sehingga memudahkan proses perawatan dan perbaikan Avanza.
4. Ketersediaan Bahan Bakar
Saat itu, kualitas bahan bakar di Indonesia masih bervariasi dan sering ditemukan bahan bakar dengan kandungan sulfur yang tinggi. Sistem karburator diklaim lebih toleran terhadap bahan bakar berkualitas rendah dibandingkan dengan sistem injeksi.
Meskipun belum menggunakan teknologi injeksi, Avanza 2005 tetap mendapat respons yang positif dari konsumen Indonesia. Mobil ini menawarkan kenyamanan, kepraktisan, dan harga yang terjangkau. Keandalan mesinnya juga menjadi salah satu faktor yang membuat Avanza laris manis di pasaran.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya persaingan, Toyota akhirnya memutuskan untuk mengadopsi teknologi injeksi pada Avanza generasi selanjutnya. Pada tahun 2011, Avanza generasi kedua meluncur dengan mesin Dual VVT-i yang dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar.
Sistem injeksi pada Avanza generasi kedua membawa sejumlah keunggulan, antara lain peningkatan tenaga dan torsi, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, emisi gas buang yang lebih rendah, dan performa mesin yang lebih responsif.
Saat ini, semua varian Avanza yang dipasarkan di Indonesia telah menggunakan teknologi injeksi. Hal ini menunjukkan komitmen Toyota untuk terus memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi para konsumennya.