Mitsubishi Panther Hi Sporty, sebuah kendaraan niaga yang populer di Indonesia, dikenal dengan kelebihannya seperti ketangguhan, daya angkut besar, dan biaya perawatan yang relatif terjangkau. Namun, seperti kendaraan lainnya, Panther Hi Sporty juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari Mitsubishi Panther Hi Sporty:
1. Mesin Kurang Bertenaga
Panther Hi Sporty ditenagai oleh mesin diesel 4D56 berkapasitas 2.500 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimum sebesar 103 PS pada putaran mesin 3.500 rpm dan torsi maksimum sebesar 240 Nm pada putaran mesin 2.500 rpm. Tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin ini tergolong rendah untuk ukuran kendaraan niaga. Hal ini dapat membuat Panther Hi Sporty terasa kurang bertenaga, terutama saat memuat beban berat atau melaju di tanjakan.
2. Handling Tidak Stabil
Panther Hi Sporty memiliki sasis ladder frame yang kuat, namun sistem suspensi dan kemudi yang digunakan masih tergolong sederhana. Hal ini membuat handling Panther Hi Sporty kurang stabil, terutama pada kecepatan tinggi atau saat bermanuver. Bodi mobil juga rentan mengalami body roll saat menikung, yang dapat mengurangi kenyamanan berkendara.
3. Interior Kurang Nyaman
Interior Panther Hi Sporty terkesan cukup sederhana dan kurang nyaman. Material yang digunakan untuk melapisi interior tergolong keras dan tidak memiliki banyak fitur modern. Kursi penumpang juga tidak memiliki penyangga yang baik, sehingga penumpang dapat merasa tidak nyaman saat menempuh perjalanan jauh. Selain itu, ruang kabin yang terbatas membuat penumpang merasa sumpek, terutama pada baris ketiga.
4. Fitur Keamanan Minim
Panther Hi Sporty hanya dibekali fitur keselamatan dasar, seperti rem ABS dan dual SRS airbag. Tidak ada fitur keselamatan canggih seperti Hill Start Assist, Electronic Stability Control, atau Brake Assist. Kurangnya fitur keselamatan ini dapat membahayakan penumpang dan pengemudi dalam situasi darurat.
5. Konsumsi BBM Tidak Irit
Meskipun menggunakan mesin diesel, konsumsi bahan bakar Panther Hi Sporty tergolong tidak irit. Hal ini disebabkan oleh mesin yang kurang bertenaga dan bobot kendaraan yang berat. Konsumsi bahan bakar Panther Hi Sporty dapat mencapai 12-14 km/liter dalam kondisi normal.
6. Harga Relatif Mahal
Harga Panther Hi Sporty tergolong mahal untuk ukuran kendaraan niaga. Harga on the road (OTR) Panther Hi Sporty di Indonesia berkisar antara Rp 300 jutaan hingga Rp 400 jutaan, tergantung pada varian yang dipilih. Harga ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan niaga sekelasnya, seperti Toyota Kijang Innova atau Isuzu Panther Pick Up.
7. Nilai Jual Kembali Rendah
Nilai jual kembali Panther Hi Sporty tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh usia produksi yang sudah cukup lama dan adanya banyak pesaing di segmen kendaraan niaga. Nilai jual kembali Panther Hi Sporty dapat turun drastis setelah beberapa tahun penggunaan.
Kesimpulan
Mitsubishi Panther Hi Sporty memang memiliki beberapa kelebihan, seperti ketangguhan, daya angkut besar, dan biaya perawatan yang relatif terjangkau. Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan kekurangan-kekurangan yang dimiliki kendaraan ini, seperti mesin kurang bertenaga, handling tidak stabil, interior kurang nyaman, fitur keamanan minim, konsumsi BBM tidak irit, harga relatif mahal, dan nilai jual kembali rendah. Dengan mempertimbangkan kekurangan tersebut, calon pembeli dapat memutuskan apakah Panther Hi Sporty merupakan kendaraan yang tepat untuk kebutuhan mereka.