Jakarta – Innova, mobil MPV yang populer di Indonesia, pertama kali mengaspal pada tahun 2004. Sejak saat itu, Innova telah mengalami beberapa kali pembaruan, termasuk pada tahun 2006. Lantas, apakah Innova 2006 sudah memenuhi standar emisi Euro?
Jawabannya adalah ya. Innova 2006 sudah mengusung mesin yang memenuhi standar emisi Euro 2. Hal ini dibuktikan dengan adanya konverter katalitik pada sistem pembuangannya. Konverter katalitik ini berfungsi untuk mengurangi emisi gas berbahaya, seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon.
Ketentuan Standar Emisi Euro
Standar emisi Euro merupakan peraturan yang ditetapkan oleh Uni Eropa (UE) untuk membatasi emisi gas buang kendaraan bermotor. Standar ini memiliki beberapa level, yaitu:
- Euro 1: Berlaku mulai tahun 1993 dan membatasi emisi karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon.
- Euro 2: Berlaku mulai tahun 1996 dan memperketat batas emisi Euro 1, serta menambahkan pembatasan emisi partikel.
- Euro 3: Berlaku mulai tahun 2001 dan memperketat batas emisi Euro 2.
- Euro 4: Berlaku mulai tahun 2006 dan memperkenalkan filter partikel diesel untuk kendaraan diesel.
- Euro 5: Berlaku mulai tahun 2011 dan memperketat batas emisi Euro 4.
- Euro 6: Berlaku mulai tahun 2015 dan memperkenalkan teknologi pengurangan emisi yang lebih canggih.
Teknologi Mesin Innova 2006
Innova 2006 mengusung mesin diesel 2KD-FTV berkapasitas 2.5 liter dengan sistem injeksi common rail. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 102 PS pada 3.600 rpm dan torsi 260 Nm pada 1.600-2.400 rpm.
Selain konverter katalitik, Innova 2006 juga dilengkapi dengan teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR). Teknologi ini berfungsi untuk mengurangi emisi nitrogen oksida dengan mengalirkan kembali sebagian gas buang ke dalam ruang bakar.
Kesimpulan
Dengan adanya konverter katalitik dan teknologi EGR, Innova 2006 sudah memenuhi standar emisi Euro 2. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan yang tepat bagi konsumen yang menginginkan mobil MPV dengan emisi yang lebih rendah.