Pendahuluan
Hold-in coil, atau koil penahan, adalah komponen penting dalam motor listrik yang bertanggung jawab untuk menjaga motor tetap berjalan setelah sakelar yang mengendalikan motor dimatikan. Kegagalan hold-in coil dapat menyebabkan motor berhenti tiba-tiba, yang dapat menimbulkan bahaya atau merusak peralatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara memeriksa hold-in coil untuk memastikan berfungsi dengan baik.
Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda melalui langkah-langkah terperinci untuk memeriksa hold-in coil pada motor listrik. Kami akan membahas cara mengidentifikasi hold-in coil, alat yang Anda perlukan, dan prosedur pengujian.
Mengidentifikasi Hold-in Coil
Hold-in coil biasanya terletak di dalam housing motor, di dekat terminal motor. Ini adalah kumparan kawat kecil yang dihubungkan ke terminal kedua yang disebut "terminal penahan". Terminal penahan biasanya diberi label "HC" atau "H".
Untuk mengidentifikasi hold-in coil, periksa housing motor untuk adanya kumparan kawat kecil yang terhubung ke dua terminal. Terminal penahan biasanya terletak di dekat terminal daya utama.
Alat yang Diperlukan
Untuk memeriksa hold-in coil, Anda memerlukan alat berikut:
- Multimeter digital
- Obeng
- Tang
Prosedur Pengujian
1. Pastikan Keselamatan
Sebelum memulai pengujian, selalu pastikan motor dimatikan dan tidak terhubung ke sumber listrik apa pun.
2. Lepaskan Terminal Penahan
Dengan menggunakan obeng, lepaskan terminal penahan dari terminal hold-in coil.
3. Ukur Resistensi Kumparan
Atur multimeter digital ke skala resistansi (Ohm). Hubungkan probe multimeter ke kedua terminal hold-in coil.
4. Baca Nilai Resistensi
Nilai resistansi yang ditampilkan pada multimeter harus berada dalam kisaran yang ditentukan oleh pabrikan motor. Kisaran resistansi khas hold-in coil adalah antara 10 hingga 100 Ohm.
5. Periksa Sirkuit Terbuka
Atur multimeter digital ke skala kontinuitas. Hubungkan salah satu probe ke satu terminal hold-in coil dan probe lainnya ke terminal lainnya.
6. Dengarkan Bunyi Bip
Jika hold-in coil dalam kondisi baik, Anda akan mendengar bunyi bip yang menunjukkan adanya kontinuitas. Jika tidak ada bunyi bip, berarti hold-in coil mengalami sirkuit terbuka dan perlu diganti.
7. Periksa Hubungan Singkat
Atur multimeter digital ke skala kontinuitas. Hubungkan kedua probe ke dua terminal hold-in coil secara bersamaan.
8. Tidak Ada Bunyi Bip
Jika tidak ada bunyi bip yang terdengar, berarti hold-in coil tidak mengalami hubungan singkat. Jika ada bunyi bip, berarti hold-in coil mengalami hubungan singkat dan perlu diganti.
Penggantian Hold-in Coil
Jika pengujian menunjukkan bahwa hold-in coil rusak, perlu untuk diganti. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Lepaskan kabel yang terhubung ke terminal hold-in coil.
- Lepaskan hold-in coil dari motor.
- Pasang hold-in coil yang baru.
- Hubungkan kembali kabel ke terminal hold-in coil.
Kesimpulan
Memeriksa hold-in coil pada motor listrik adalah proses yang relatif mudah yang dapat dilakukan dengan beberapa alat dasar. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat memastikan bahwa hold-in coil berfungsi dengan baik dan mencegah masalah yang dapat terjadi akibat kegagalan hold-in coil.