Ford Laser, sebuah sedan kompak yang pernah populer di Indonesia, memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui. Berikut ini adalah analisis mendalam tentang kelemahan Ford Laser:
1. Mesin Kurang Bertenaga
Salah satu kelemahan utama Ford Laser adalah mesinnya yang kurang bertenaga, terutama untuk ukuran sedan sekelasnya. Berbekal mesin 1.500 cc, Ford Laser hanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 104 hp dan torsi 133 Nm. Akselerasi yang dihasilkan pun terasa lambat dan kurang responsif, terutama saat membawa muatan atau menanjak.
2. Suspensi Kaku dan Tidak Nyaman
Kekurangan berikutnya terletak pada suspensi Ford Laser yang terasa kaku dan tidak nyaman. Saat dikendarai di jalan yang tidak rata, benturan dan goncangan terasa jelas di dalam kabin. Pengaturan suspensi ini cenderung memprioritaskan handling daripada kenyamanan berkendara, sehingga perjalanan jauh menjadi kurang menyenangkan.
3. Handling Tidak Stabil
Walaupun suspensi kaku memberikan handling yang lebih baik, Ford Laser masih mengalami masalah pada stabilitas. Pada kecepatan tinggi, bodi mobil terasa mengapung dan tidak terkendali, terutama saat melakukan manuver menikung. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak aman bagi pengemudi dan penumpang.
4. Konsumsi Bahan Bakar Boros
Mesin Ford Laser yang kurang bertenaga ternyata juga berdampak pada konsumsi bahan bakar yang boros. Rata-rata konsumsi bahan bakar Ford Laser mencapai 13 km/liter dalam kondisi lalu lintas normal, yang terbilang tinggi untuk kelasnya. Hal ini cukup merepotkan bagi pengguna yang mempertimbangkan biaya bahan bakar.
5. Kabin Sempit dan Tidak Lega
Interior Ford Laser juga menjadi salah satu kelemahannya. Kabin terasa sempit dan tidak lega, terutama untuk pengemudi dan penumpang depan. Ruang kaki dan ruang kepala terasa terbatas, sehingga perjalanan jauh dapat menjadi tidak nyaman. Kursi belakang juga tidak terlalu lapang dan hanya dapat menampung dua orang dewasa dengan nyaman.
6. Fitur Minim dan Ketinggalan Zaman
Ford Laser yang beredar di Indonesia umumnya hanya dilengkapi dengan fitur-fitur dasar, seperti AC, power window, dan sistem audio. Namun, beberapa fitur keselamatan penting, seperti airbags dan ABS, tidak tersedia pada semua varian. Hal ini membuat Ford Laser tertinggal jauh dari kompetitornya dalam hal fitur dan teknologi.
7. Kualitas Material Kurang Baik
Kualitas material Ford Laser juga perlu dipertanyakan. Beberapa komponen interior, seperti dasbor dan panel pintu, mudah terkelupas atau pecah. Bahan jok juga tidak terasa mewah dan kurang nyaman saat digunakan dalam waktu lama. Hal ini mengurangi kesan premium yang seharusnya dimiliki sebuah sedan.
8. Nilai Jual Kembali Rendah
Terakhir, Ford Laser memiliki nilai jual kembali yang rendah di pasaran Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti usia model, persaingan ketat, dan reputasi yang kurang baik. Ketika dijual kembali, pemilik Ford Laser biasanya harus menerima harga yang jauh di bawah harga beli awal.
Kesimpulan
Meskipun pernah populer di Indonesia, Ford Laser memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Mesin yang kurang bertenaga, suspensi kaku, handling tidak stabil, konsumsi bahan bakar boros, kabin sempit, fitur minim, kualitas material kurang baik, dan nilai jual kembali rendah menjadi kelemahan utama Ford Laser. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, calon konsumen mungkin akan berpikir ulang untuk meminang sedan kompak buatan Ford tersebut.