Pemilik mobil Daihatsu Terios bertransmisi otomatis perlu memperhatikan kapasitas dan cara penggantian oli matic secara berkala untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Artikel ini akan mengulas secara detail kapasitas oli matic Terios dan langkah-langkah penggantiannya agar pemilik bisa melakukan perawatan sendiri dengan mudah.
Kapasitas Oli Matic Terios
Kapasitas oli matic Terios bervariasi tergantung pada tahun produksi dan jenis mesinnya. Berikut rincian kapasitas oli matic untuk masing-masing varian Terios:
- Terios 2007-2015 (mesin 1.5L): 3 liter
- Terios 2016-2018 (mesin 1.5L): 3,5 liter
- Terios 2019-sekarang (mesin 1.5L): 3,5 liter
- Terios 2018-sekarang (mesin 1.3L): 2,9 liter
Catatan: Kapasitas oli matic ini merupakan perkiraan dan dapat sedikit berbeda pada setiap mobil. Disarankan untuk merujuk pada buku panduan pemilik untuk memastikan kapasitas oli matic yang tepat untuk kendaraan Anda.
Jenis Oli Matic Terios
Oli matic yang digunakan pada Terios harus sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh Daihatsu. Berikut spesifikasi oli matic yang dianjurkan:
- Daihatsu Genuine ATF D-II
- Toyota Genuine ATF WS
- Oli matic dexron III ke atas
Langkah-Langkah Penggantian Oli Matic Terios
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Oli matic baru sesuai spesifikasi (jumlah sesuai kapasitas)
- Filter oli matic baru
- Kunci sok 10 mm dan 19 mm
- Kunci pas adjustable
- Wadah penampung oli bekas
- Corong pengisian oli
Langkah-Langkah Penggantian:
- Parkir Mobil di Permukaan Datar: Parkirkan Terios di permukaan yang datar dan amankan dengan rem tangan.
- Panaskan Mesin: Nyalakan mesin dan biarkan berjalan idle selama beberapa menit untuk memanaskan oli matic.
- Buang Oli Bekas: Letakkan wadah penampung oli bekas di bawah transmisi. Buka baut penguras oli pada transmisi menggunakan kunci sok 19 mm. Buang seluruh oli bekas ke dalam wadah.
- Ganti Filter Oli Matic: Lepaskan baut-baut pada housing filter oli matic menggunakan kunci pas adjustable. Keluarkan filter lama dan bersihkan housingnya. Pasang filter baru dan kencangkan baut-bautnya.
- Isi Oli Baru: Masukkan corong pengisian oli ke dalam lubang pengisian oli pada transmisi. Isi oli baru secara bertahap sambil mengecek ketinggian oli menggunakan dipstick.
- Ukur Tingkat Oli: Nyalakan mesin dan biarkan berjalan idle. Pindahkan tuas transmisi ke semua posisi beberapa kali. Periksa ketinggian oli pada dipstick. Tambahkan oli jika diperlukan hingga mencapai batas atas.
- Reset ECM: Cabut terminal negatif baterai selama beberapa menit untuk mereset ECM (Engine Control Module). Ini akan mengatur ulang sistem transmisi.
- Uji Jalan: Kendarai Terios beberapa saat untuk menguji apakah transmisi berfungsi dengan baik.
Tips Perawatan Oli Matic Terios
- Ganti oli matic secara berkala sesuai dengan interval yang direkomendasikan dalam buku panduan pemilik. Biasanya penggantian oli matic dilakukan setiap 20.000-40.000 km atau 2 tahun sekali.
- Gunakan oli matic yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Oli matic yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi.
- Periksa ketinggian oli matic secara teratur menggunakan dipstick. Kekurangan oli matic dapat menyebabkan transmisi selip dan kerusakan.
- Hindari menderek beban berat atau berkendara di medan yang berat untuk memperpanjang umur oli matic.
- Jika Anda menemukan kebocoran oli matic atau masalah pada transmisi, segera bawa ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.
Dengan mengikuti tips perawatan oli matic ini, Anda dapat menjaga performa transmisi Terios tetap optimal dan memperpanjang masa pakai kendaraan Anda.