Piston dan seher adalah dua komponen penting dalam mesin kendaraan, khususnya pada mesin pembakaran dalam. Meskipun keduanya sering disebut secara bergantian dan memiliki fungsi yang saling terkait, terdapat perbedaan mendasar antara piston dan seher. Artikel ini akan membahas perbedaan tersebut, termasuk fungsi dan material pembuatan masing-masing komponen.
Fungsi dan Letak
Piston:
- Berbentuk silinder dengan permukaan luar yang halus.
- Menerima tenaga hasil pembakaran dari ruang bakar dan meneruskannya ke crankshaft melalui pin piston.
- Terbuat dari bahan logam pilihan seperti aluminium atau baja tahan karat.
- Berada di dalam silinder dan bergerak naik turun selama proses pembakaran.
Seher:
- Dikenal juga sebagai connecting rod.
- Berfungsi sebagai penghubung antara piston dan crankshaft.
- Terbuat dari baja paduan atau titanium.
- Bergerak naik turun yang diakibatkan oleh dorongan dari piston.
Material dan Pembuatan
Piston:
- Umumnya terbuat dari aluminium atau baja tahan karat.
- Aluminium memberikan kelebihan berupa bobot yang ringan dan konduktivitas panas yang baik.
- Baja tahan karat menawarkan kekuatan dan durabilitas yang lebih tinggi.
Seher:
- Biasanya terbuat dari baja paduan atau titanium.
- Baja paduan memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap beban berat.
- Titanium dikenal dengan bobotnya yang ringan dan kekuatan yang sangat baik.
Perbedaan dalam Mesin 2-tak dan 4-tak
Piston 2-tak:
- Umumnya memiliki dua ring piston.
- Ring piston berfungsi untuk mencegah kebocoran udara dan menyalurkan panas.
Piston 4-tak:
- Memiliki tiga ring piston.
- Ring tambahan berfungsi sebagai pelapis kedua untuk mencegah kebocoran udara.
Kesimpulan
Perbedaan antara seher dan piston terletak pada fungsi, letak, dan material pembuatan. Keduanya bekerja bersama dalam menghasilkan tenaga untuk mesin kendaraan. Memahami perbedaan ini penting bagi mereka yang bekerja di bidang otomotif atau bagi penggemar kendaraan yang ingin lebih mengenal komponen mesin mereka.
