Jakarta, IDN – Pembangunan pintu tol Lambubang menjadi salah satu proyek strategis yang dikerjakan pemerintah untuk menghubungkan pusat kota Pangkalpinang dengan kawasan pariwisata di Bangka Belitung. Tol ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian dan mempermudah akses masyarakat ke destinasi wisata unggulan di provinsi tersebut.
Lokasi dan Rute Pintu Tol Lambubang
Pintu tol Lambubang terletak di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pintu tol ini merupakan bagian dari ruas tol Pangkalpinang-Sungailiat yang menghubungkan pusat kota Pangkalpinang dengan Bandara Depati Amir di Sungailiat.
Rute pintu tol Lambubang dimulai dari simpang ke arah Pelabuhan Belinyu yang merupakan salah satu akses utama menuju Pulau Lepar. Dari pintu tol ini, pengguna jalan dapat langsung menuju kawasan wisata Pantai Matras, Pantai Penyusuk, dan Air Terjun Tempayang.
Manfaat Pembangunan Pintu Tol Lambubang
Pembangunan pintu tol Lambubang memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
-
Meningkatkan Konektivitas:
Pintu tol ini akan mempermudah akses dari dan ke kawasan wisata di Bangka Belitung. Pengguna jalan dapat menghemat waktu dan biaya transportasi, sehingga meningkatkan konektivitas antar wilayah. -
Meningkatkan Perekonomian:
Kehadiran pintu tol diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah. Kemudahan akses akan mendorong investasi di sektor pariwisata dan perdagangan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. -
Mendukung Pariwisata:
Pintu tol Lambubang akan memudahkan wisatawan untuk mencapai destinasi wisata di Bangka Belitung. Hal ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mendukung pengembangan industri pariwisata di provinsi tersebut. -
Mempercepat Pembangunan:
Pembangunan pintu tol ini akan mempercepat pembangunan daerah. Kemudahan akses akan menarik investor dan memperlancar distribusi barang dan jasa, sehingga mendorong kemajuan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Bangka Belitung.
Status Pembangunan dan Rencana Rampung
Pembangunan pintu tol Lambubang saat ini masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada tahun 2024. Ruas tol Pangkalpinang-Sungailiat yang menjadi bagian dari pintu tol ini memiliki panjang sekitar 26,3 kilometer.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,3 triliun untuk pembangunan ruas tol tersebut. Pelaksanaan proyek dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan konstruksi BUMN terbesar di Indonesia.
Tantangan dan Peluang
Pembangunan pintu tol Lambubang tidak lepas dari tantangan, di antaranya:
-
Keterbatasan Lahan:
Penentuan lokasi pintu tol harus mempertimbangkan ketersediaan lahan yang terbatas, terutama di kawasan perkotaan. -
Dampak Lingkungan:
Pembangunan tol harus memperhatikan dampak lingkungan, seperti kebisingan dan polusi udara. -
Kesiapan Infrastruktur:
Kesiapan infrastruktur pendukung, seperti jalan akses dan fasilitas umum, perlu diperhatikan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas.
Di samping tantangan tersebut, pintu tol Lambubang juga memiliki sejumlah peluang, seperti:
-
Peningkatan Investasi:
Kemudahan akses yang dihadirkan oleh pintu tol akan menarik investor ke Bangka Belitung, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan. -
Peningkatan Nilai Properti:
Keberadaan pintu tol akan meningkatkan nilai properti di sekitar kawasan, sehingga memberikan keuntungan bagi pemilik lahan. -
Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus:
Pintu tol Lambubang berpotensi menjadi katalisator pembentukan kawasan ekonomi khusus di Bangka Belitung, yang dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kesimpulan
Pembangunan pintu tol Lambubang merupakan proyek strategis yang akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian Bangka Belitung. Pintu tol ini akan meningkatkan konektivitas, mendukung pariwisata, dan mempercepat pembangunan daerah. Meski terdapat tantangan, peluang yang dihadirkan oleh pintu tol ini sangat besar dan diharapkan dapat membawa kemajuan bagi provinsi kepulauan ini.
