Avanza non VVT-i, salah satu varian mobil keluaran Toyota yang masih banyak diminati di Indonesia. Harga yang relatif terjangkau dan kabin yang lega menjadi daya tarik utama mobil ini. Namun, di balik kelebihan tersebut, terdapat beberapa kelemahan Avanza non VVT-i yang perlu diperhatikan. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Mesin Kurang Bertenaga
Salah satu kelemahan utama Avanza non VVT-i terletak pada mesinnya. Mobil ini menggunakan mesin 1.3L 4-silinder non VVT-i yang menghasilkan tenaga hanya sebesar 91 PS pada 6.000 rpm dan torsi 119 Nm pada 4.400 rpm. Tenaga yang dihasilkan terbilang pas-pasan, terutama saat digunakan untuk membawa beban berat atau melaju di jalan tanjakan.
Akselerasi Avanza non VVT-i juga terbilang lambat, yaitu sekitar 14 detik dari 0-100 km/jam. Hal ini tentu akan terasa kurang nyaman saat berkendara di jalan yang ramai atau saat ingin menyalip kendaraan lain.
2. Konsumsi BBM Boros
Selain tenaga yang kurang bertenaga, Avanza non VVT-i juga dikenal boros bahan bakar. Mesin non VVT-i yang digunakan tidak seefisien mesin VVT-i, sehingga konsumsi BBM-nya bisa mencapai sekitar 10-12 km/liter untuk penggunaan dalam kota.
Konsumsi BBM yang boros ini tentunya menjadi beban tambahan bagi pemilik Avanza non VVT-i, terutama mereka yang sering berkendara jarak jauh atau dengan kondisi jalan yang macet.
3. Suspensi Keras
Kelemahan Avanza non VVT-i berikutnya terletak pada suspensi belakangnya yang menggunakan per daun. Suspensi jenis ini cenderung keras, sehingga kurang nyaman saat digunakan untuk melewati jalanan bergelombang atau rusak.
Suspensi yang keras dapat menyebabkan guncangan dan ketidaknyamanan pada penumpang. Terutama saat mobil membawa beban berat atau saat melewati jalanan yang tidak rata.
4. Kabin Bising
Salah satu kelemahan Avanza non VVT-i yang cukup mengganggu adalah kabinnya yang bising. Suara mesin, ban, dan angin luar terdengar cukup jelas di dalam kabin. Hal ini dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, terutama saat berkendara jarak jauh.
Tingginya tingkat kebisingan di kabin dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya peredam suara yang memadai dan desain bodi yang kurang aerodinamis.
5. Fitur Minim
Avanza non VVT-i dikenal memiliki fitur yang minim dibandingkan varian yang lebih tinggi. Beberapa fitur yang tidak tersedia pada varian ini antara lain:
- Power window untuk semua jendela
- Kursi pengemudi yang dapat diatur ketinggiannya
- Audio system dengan layar sentuh
- Kontrol audio pada setir
- Lampu kabin yang cukup terang
Kurangnya fitur-fitur tersebut tentu dapat mengurangi kenyamanan dan kepraktisan saat berkendara.
6. Jok Kurang Nyaman
Kelemahan lain Avanza non VVT-i adalah joknya yang terbilang kurang nyaman. Jok baris kedua dan ketiga memiliki bantalan yang tipis dan kurang menyangga tubuh dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan saat berkendara jarak jauh.
Selain itu, jok Avanza non VVT-i juga tidak dilengkapi dengan sandaran tangan, yang semakin mengurangi tingkat kenyamanan saat berkendara.
Kesimpulan
Meskipun memiliki harga yang relatif terjangkau dan kabin yang lega, namun Avanza non VVT-i memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari mesin yang kurang bertenaga, konsumsi BBM yang boros, suspensi yang keras, kabin yang bising, fitur yang minim, hingga jok yang kurang nyaman.
Untuk itu, penting bagi calon pembeli untuk mengetahui kelemahan-kelemahan ini sebelum memutuskan untuk membeli Avanza non VVT-i. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, calon pembeli dapat mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan berkendaranya.