Bedah Tuntas Perbedaan Pajero DiD vs VGT: Mana Jagoan Medan Berat?

Antoni Putro

Pendahuluan

Pajero, salah satu ikon SUV tangguh yang telah melegenda di Indonesia. Seiring perkembangan teknologi, Pajero hadir dalam berbagai varian, salah satunya DiD dan VGT. Kedua varian ini menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda, khususnya pada performa mesin dan sistem pengolahan gas buang.

Spesifikasi Mesin

Pajero DiD dan VGT sama-sama menggunakan mesin diesel berkapasitas 3.2 liter. Namun, terdapat perbedaan signifikan pada sistem injeksi yang digunakan.

  • Pajero DiD: Menggunakan sistem injeksi Common Rail (CR) yang umum digunakan pada kendaraan diesel modern. Sistem ini mampu menghasilkan tekanan injeksi yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi gas buang.
  • Pajero VGT: Mengusung sistem injeksi Variable Geometry Turbocharger (VGT). Sistem ini menggunakan turbocharger dengan bilah yang dapat diatur posisinya. Hal ini memungkinkan penyesuaian tekanan udara masuk ke mesin, sehingga meningkatkan tenaga dan torsi di seluruh rentang putaran mesin.

Performa Mesin

Perbedaan sistem injeksi berdampak langsung pada performa mesin.

  • Pajero DiD: Menghasilkan tenaga maksimum 165 PS pada 3.800 rpm dan torsi puncak 373 Nm pada 2.000-2.800 rpm. Akselerasi dari 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu sekitar 11,7 detik.
  • Pajero VGT: Memiliki tenaga yang lebih besar, yaitu 199 PS pada 3.800 rpm. Torsi puncaknya juga lebih tinggi, mencapai 441 Nm pada 2.000-2.800 rpm. Akselerasi 0-100 km/jam tercatat lebih cepat, sekitar 10,3 detik.

Sistem Pengolahan Gas Buang

Perbedaan sistem pengolahan gas buang juga menjadi pembeda utama antara Pajero DiD dan VGT.

  • Pajero DiD: Menggunakan sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR) konvensional. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan kembali sebagian gas buang ke saluran masuk udara mesin. Tujuannya untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) yang dihasilkan selama proses pembakaran.
  • Pajero VGT: Mengadopsi teknologi Euro 4 yang lebih canggih. Selain menggunakan EGR, Pajero VGT juga dilengkapi dengan Diesel Particulate Filter (DPF). DPF berfungsi menyaring partikel-partikel halus dari gas buang, sehingga emisi kendaraan menjadi lebih bersih.

Kelebihan dan Kekurangan

Pajero DiD

  • Kelebihan:
    • Harga lebih terjangkau
    • Perawatan lebih mudah dan murah
    • Konsumsi bahan bakar lebih irit pada putaran mesin rendah
  • Kekurangan:
    • Performa mesin kurang bertenaga
    • Emisi gas buang lebih tinggi dari Pajero VGT

Pajero VGT

  • Kelebihan:
    • Performa mesin lebih bertenaga dan responsif
    • Torsi yang lebih besar di seluruh rentang putaran mesin
    • Emisi gas buang lebih bersih berkat teknologi Euro 4
  • Kekurangan:
    • Harga lebih mahal
    • Perawatan lebih kompleks dan berbiaya lebih tinggi
    • Konsumsi bahan bakar sedikit lebih boros

Kesimpulan

Baik Pajero DiD maupun VGT memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan varian yang tepat tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jika mencari SUV tangguh dengan harga terjangkau dan perawatan mudah, Pajero DiD dapat menjadi pilihan ideal. Namun, jika performa mesin yang bertenaga dan emisi gas buang yang bersih menjadi prioritas, Pajero VGT adalah pilihan yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer